Zunnun membagi Ma’rifat ke dalam tiga tingkatan yaitu: 1-Tingkat awam. “mengenal dan mengetahui Tuhan melalui ucapan Syahadat”. 2-Tingkat Ulama.” yang mengenal dan mengetahui Tuhan berdasarkan logika dan penalaran akal”. 3- Tingkat Sufi. “ yang mengetahui Tuhan melalui hati sanubari”. Tasawuf secara intensif memberikan pendekatan-pendekatan agar manusia selalu merasakan kehadiran Tuhan dalam kesehariannya. Kehadirannya berupaya untuk mengatasi krisis akhlak yang terjadi di masyarakat islam di masa lalu (klasik) tahun 650-1250 M. Masa dimana kehidupan manusia bersifat foya-foya dan suka menghamburkan harta. B. Rumusan Masalah. Kemudian dari benih itu tumbuhlah sebuah pohon cinta dan ma’rifat, yaitu kalimah yang baik yang dicontohkan oleh Allah SWT. dalam sebuah firmannya surat Ibrahim : 24 : Artinya : Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, Bandingkan dengan shohibul hal yang WAJIB ma’rifat. Nahh ini kuncinya! Maka, man’ut dapat berupa ma’rifat atau nakiroh jika na’at nya mufrod; karena naat mengikuti man’ut nya dalam. Perbedaannya jelas sekarang: Yang satu ( shohibul hal) mesti nakiroh, yang satu ( man’ut) mesti ma’rifat. naat adalah menerangkan suatu sifat. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

contoh ma rifat dalam kehidupan sehari hari